Dunia
mulai berkembang. Bumi yang aslinya tidak rata, semakin tambah tidak rata.
Semakin semrawut dengan apa yang ditemukan manusia. Manusia semakin cerdas,
semakin berkembang pemikirannya. Ya manusia, menemukan hal-hal baru yang dulu
tak ada. Tak ada lagi kemustahilan. Manusia tak hanya membayangkan apa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang tapi sudah mulai menemukan garis-garis
pembuktian. Manusia berkhayal, bermimpi, melakukan pembuktian dan menjadi
kenyataan. Itu manusia pada umumnya.
Pada umumnya. Mereka cerdas, mereka bisa. Berbeda
dengan aku. Sangat berbeda.
Waktu
itu, aku masih menjadi manusia normal pada umumnya. Manusia normal versiku sendiri. Mungkin istilah manusia
normal versiku, berbeda dengan versi lainnya. Menurutku, manusia normal pasti
memiliki suatu keinginan, impian, khayalan dan harapan. Itu aku.
Dulu.