Air merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan.
Air sangat bermanfaat untuk makhluk hidup dan untuk keseimbangan kehidupan.
Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat hidup. Hal ini dikarenakan air merupakan
komponen utama penyusun makhluk hidup. Makluk hidup terdiri dari cairan yang
merupakan air. Air diperlukan juga untuk minum agar makluk hidup tidak
dehidrasi. Air diperlukan tumbuhan agar
terus hidup dan tidak layu.
Pada zaman dulu, air
sangat melimpah, dan mudah ditemukan di alam. Air menjadi hal biasa saja,
karena begitu banyaknya. Namun, mulai sekarang, jumlah air mulai berkurang. Air
sedikit demi sedikit mulai langka. Banyak air yang mulai tercemar. Danai dan sungai-sungai
mulai kering. Jika ada, maka air tersebut adalah air yang sudah terkontaminasi.
Hutan-hutan sebagai penyangga air mulai berubah fungsi. Semakin banyak ilegal
logging yang menebang pohon di hutan.
Pada zaman sekarang mulai
banyak bencana yang melanda kehidupan di dunia. Mulai dari banjir yang tidak surut dalam beberapa hari. Hal ini
tentu saja membawa air yang kotor dan mencemari air di sekitarnya. Belum lagi
adanya kekeringan yang panjang dean membuat musim paceklik bagi penduduknya.
Hal ini menjadi masalah, karena disisi satu air dalam jumlah kelebihan, akan
tetapi disisi yang lain air dalam jumlah yang kekurangan.
Manusia sudah mulai sadar
dengan kelangkaan air Tapi tak sedikit manusia yang menghiraukannya. Banyak
manusia yang tidak peduli dengan kondisi air saat ini. Padahal mereka
mengetahui. Mereka tetap tidak peduli karena mereka masih dalam zono nyamannya.
Dimana air masih mudah ditemukan. Masih bersih, dan masih mencukupi kehidupan.
Tanpa memikirkan kehidupan di tempat lain dan kehidupan yang akan datang.
Fakta-fakta mengenai
masalah air juga banyak terdapat di Al-Quran, yang kadang manusia belum
menyadarinya. Padahal dalam Al-Quran sudah banyak dijelaskan menganai air
secara detail agar manusia memahaminya. Oleh karena itu karya tulis Al-Quran
ini disusun untuk mengungkap sedikit misteri di dalam Al-Quran.
-----------------------------
Air merupakan sumber yang berharga bagi kehidupan. Banyak
ayat Al-Quran yang menerangkan betapa pentingnya air. Pentingnya air tersebut
dalam Al-Quran diterangkan sebagai
berikut.
Surah Al –Baqarah ayat 164,
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ
الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ
وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna
bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan
air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi
itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah)
bagi kaum yang memikirkan.
Dari
surah Al Baqarah ayat 164 tersebut dijelaskan bahwa Allah menurunkan air dari
langit yang kemudian menghidupkan bumi sesudah mati atau kering. Menurut para
ilmuwan, bumi pada zaman dahulu berupa pijaran magma yang sangat panas yang
kemudian terus berputar, dan di bumi terdapat reaksi-reaksi yang memungkinkan
terbentuknya air. Air tersebut menjadikan bumi menjadi planet yang mungkin
ditempati kehidupan. Hal tersebut sesuai dengan ayat ini.
Surah Al-Baqarah ayat 22,
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ
السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا
لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dialah yang
menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Surah Al An’am ayat 99,
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu
Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan
dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman
yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan
pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah
buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.
Surah Ibrahim ayat 32,
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan
menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan
itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan
bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan
Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
Surah An-Nahl ayat 10-11,
Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk
kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur
dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Surah Al-Haj ayat 5,
........ Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila
telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Dalam surah Al Baqarah ayat 22,
Surah An’am ayat 99 dan Surah Ibrahim ayat 32 Surah AN-Nahl ayat 10-11, Surah Al-Haj ayat 5, dijelaskan bahwa
air diturunkan dari langit dengan hujan dan menjadikan buah-buahan sebagai
rejeki untukmu. Penafsiaran disini adalah, air tersebut berguna untuk
menumbuhkan buah-buahan. Hal ini karena dengan adanya hujan (air) maka tumbuhan
dapat berkembang lebih baik lagi dan dapat tumbuh dengan optimal sehingga mampu
melakukan pertumbuhan sekundernya.
Surah Al-Baqarah ayat 60,
وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ
لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا
عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ
رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya,
lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu
memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah
mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang
diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat
kerusakan.
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa
Nabi Musa memohon air untuk kaumnya, dengan begitu umatnya dapat minum itu sebagai rezeki yang diberikan oleh Allah
SWT. Disini dijelaskan bahwa air menjadi suatu rejeki yng berharga.
Surah Al-a’raf ayat 50,
Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga:
"Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan
Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya
Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
Dari ayat ini
dijelaskan bahwa penghuni neraka menginginkan air dan makanan dari penghuni
surga. Dimana air diutarakan terlebih dahulu, hal ini menunjukkan bahwa air
lebih penting dari makanan.
Surah Yunus ayat 24,
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah
seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan
suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan
manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna
keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira
bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di
waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana
tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.
Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang
berfikir.
Surah Al-Kaffi ayat 45
Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan
dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur
karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi
kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Dari beberapa ayat di
atas dijelaskan bahwa air di jadikan beberapa perumpamaan. Dalam surah Yunus
ayat 24 dan Al-Kaffi ayat 45 dijelaskan bahwa kehidupan duniawi diumpamakan
seperti air (hujan) yang Allah turunkan dari langit. Dari air tersebut dapat
tumbuh subur tanaman di bumi dan diantaranya banyak dimakan manusia dan
binatang ternak. Air diumpamakan sebagai kehidupan duniawi tentu saja air itu
sesuatu yang istimewa dan tidak biasa aja.
Surah Ar-Ra’d ayat 3,
وَفِي الْأَرْضِ قِطَعٌ
مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ
يُسْقَىٰ بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَىٰ بَعْضٍ فِي الْأُكُلِ ۚ إِنَّ
فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan,
dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian
tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berfikir.
Surah Taha ayat 53,
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ
الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً
فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّىٰ
Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan
Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari
langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari
tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa air
mempunyai keistimewaan lagi, yaitu bahwa air itu dapat menumbuhkan bermacam-macam
tanaman walaupun dengan air yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa air sangat
diperlukan oleh semua makhluk hidup, dan mereka dapat bertahan hidup dengan air
yang sama.
Selain
itu dalam Al-Quran banyak penjelasan mengenai surga yang didalamnya mengalir
sungai-sungai. Secara tersurat penjelasan tersebut mengindikasikan bahwa sungai
tersebut adalah sungai yang mengalir air. Hanya Allah lah yang tau sebenarnya
mengalir apa sebenarnya sungai di dalam surga tersebut. Akan tetapi dari
beberapa penjelasan dalam Al Quran tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa di
surga itu terdapat banyak sungai. Dimana sungai ini menjadi sangat penting
karena tidak hanya satu atau dua ayat yang menerangkannya di Al-Quran. Akan
tetapi beberapa ayat.
Surga
menjadi tempat tinggal impian di akhirat bagi semua orang. Jika surga saja
mengalir sungai-sungai, maka sungai tersebut adalah bagian penting. Begitu pula
air yang mengalir didalamnya, merupakan suatu hal yang sangat penting juga.
Dalam
beberapa surga dijelaskan bahwa didalamnya mengalir air didalamnya sungal
yang-sungai. Sesuatu yang dijelaskan di dalam Al-Quran tentu sajamempunyai
makna baik tersirat maupun tersurat. Penjelasan air mengalir dibawahnya
sungai-sungai di dalam surga tentu saja mempunyai makna tertentu. Air di dalam
surga, tentu hal tersebut sangat berharga
sebagaimana dijajarkan dengan perhisaan dari emas. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat Al-
Quran.
Beberapa
ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan surga yang mengalir sungai-sungai
didalamnya antara lain adalah sebagai berikut. Al Baqarah ayat 25, Surah Ali
‘Imran ayat 15, 136, 195, 198, Surah An-Nisa ayat 13, 57, 122, Al Maidah ayat 12, 85, 119, At Tawbah ayat
72, 89, 100, Yunus ayat 9, Ar- Rad ayat 35, Ibrahim ayat 23, An Nahl ayat 31, Al
Kahf ayat 31, Taha ayat 76, Al Haj ayat 14,23, Al Furqan ayat 10, Al Ankabut
ayat 58, Muhammad ayat 15, Al Fath ayat 5, 17, Al Hadid ayat 12, Al Mujadila
ayat 22, As Saf ayat 12, At- Taghabun ayat 9.
Dari bebrapa ayat Al-Quran tersebut,
yang sangat menarik adalah sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Kahf ayat
31.
أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ
عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ
ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَّكِئِينَ
فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
Mereka itulah
(orang-orang yang) bagi mereka surga ´Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian
hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar
di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat
istirahat yang indah.
Sekilas, penjelasan dari Surga 'Adn
terkesan biasa saja, di Surga pasti tempat yang indah. Akan tetapi, jika
dicermati, ayat itu menceritakan dari periode jauh sebelum masa Rasulullah
Muhammad saw hingga masa jauh yang akan datang.
Pertama,
pada masa sebelum nabi Muhammad, sudah diceritakan disana terdapat
kerajaan-kerajaan. Misalnya saja pada zaman Nabi Ibrahim dengan Raja Namrud.
Pada masa ini jauh sebelum ada Nabi Muhammad, sudah mengenal kerajaan. Biasanya
hal yang menjadi simbol kejayaan adalah megahnya singgasana raja yang dapat
menyerupai dipan. Ini dapat dikatakan demikian, atau benar-benar kamar raja.
Tentu itu menjadi hal yang sangat mewah pada waktu itu.
Kedua,
pada zaman Nabi Muhammad, dikenal pepatah "belajarlah sampai ke negeri
China" . Kenapa ke China, karena waktu itu China sudah memiliki teknologi
yang bagus untuk menghasilkan sutera yang berkualitas. Hal ini tentu pada zaman
Nabi Muhammad sutera menjadi barang yang mewah.
Ketiga,
Perhiasan yang terbuat dari emas maupun logam mulia lain sudah menjadi barang
yang berharga sejak zaman dahulu hingga sekarang. Pada zaman sekarang ini
perhiasan masih menjadi salah satu titik untuk bergaya dan harganya juga masih
mahal.
Terakhir,
adanya kata "mengalir dibawahnya sungai-sungai". Hal ini tentu saja
menjelaskan bahwa sungai, dimana didalamnya terdapat air itu sangat berharga.
Hal ini sudah mulai tampak sekarang, bahwa dibeberapa daerah air sudah mulai
susah ditemukan. Banyak pula yang mengalami kekerngan. Selain itu masih benyak
lagi beberapa daerah yang terdapat air tetapi tidak layak konsumsi. Hal ini
menunjukkan bahwa air sangat berharga di masa yang akan datang. Ditambah lagi
dengan ilegal logging yang terus merajalela maka persediaan air di bumi akan
semakin habis. Hal ini dapat dipahami dalam firman Allah dalam Surah Al
Mu’minuun ayat 18.
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran;
lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar
berkuasa menghilangkannya.
Dan ini pula
dijelaskan dalam surah Al-Hijr ayat 22,
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ
لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ
لَهُ بِخَازِنِينَ
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)
dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu,
dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
Allah
benar-benar berkuasa menghilangkan air. Maka apabila hal tersebut terjadi, maka
air menjadi sesuatu masa yang sulit karena untuk dapat melangsungkan kehidupan,
makhluk hidup membutuhkan air. Sehingga tanpa air, maka tidak mungkin ada
kehidupan. Atau kehidupan di bumi akan punah. Surah Al-Hijr ayat 22 jug
menerangkan bahwa kamu, yang menurut pengertian penulis adalah manusia, tidak
dapat menyimpan air tersebut.
Oleh
karena itu kita sebagai generasi muda hendaknya menjaga bumi kita, dan
menggunakan air dengan sebaik-baiknya. Agar anak cucu kita dapat merasakan
segarnya air dan terus dapat melangsungkan kehidupan.
(Nurlaily Dwi Kartiana & Husnul Faidah Wulandari)